Rabu, 04 Juni 2008

Mengapa harus pindah kerja?

Kawanku yang baik...

Selama aku bekerja di beberapa perusahaan dengan beragam cerita harunya..

Akhirnya, aku menyadari beberapa hal penting yang perlu kita ingat dan pahami bersama..

Hal itu diantaranya adalah:

1. Semua pimpinan yang disebut pemilik perusahaan, pada dasarnya manusia biasa seperti kita. Mereka pun punya keluarga dan permasalahan yang lebih banyak daripada yang kita punya.
Kalau kita hanya mengurusi uang belanja istri dan uang jajan satu istri dan beberapa anak kita, namun dapat dibayangkan bila bos kita harus memikirkan berkali2 lipat istri dan anak. Tak hanya itu, mereka pun juga memikirkan kelangsungan perusahaan termasuk keuntungan, bahan baku, ataupun pihak2 yang terkait dengan perusahaan itu.
Oleh karena itu, tolong jangan dipusingkan bila ada kesalahan kecil yang terjadi dalam perusahaan.

2. Semua pekerjaan itu sama.
Artinya, dimana pun kita bekerja itu takkan jauh berbeda.

Bila ada perbedaan ya paling juga masalah gaji atau tunjangan lain dan wajah teman kita yang baru. Sedangkan tugas dan kewajiban kita tak terlepas dari bikin surat, kirim surat, dan nego sana, nego sini.

Kong Hu Cu, seorang filsuf dari negri tirai bambu pernah berkata,"Dalam bekerja itu yang dibutuhkan adalah sikap setia dan tekun."

Dari kalimat itu, kita sudah dapat melihat bahwa pada dasarnya semua pekerjaan itu sama. Yang dipentingkan hanya setia dan tekun. Setia berarti bersedia menemani bos kita baik dalam suka ataupun dukanya. Tekun artinya terus belajar dan belajar semua ilmu yang ada pada perusahaan itu.

3. Bekerja itu harus semangat..
Dalam bekerja itu pantang bagi kita bilang capek. Andai kelelahan itu ada, cobalah untuk mengatasi sendiri tanpa mengeluh ke sana atau ke sini.

Ya, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa usia pekerja itu kan rata2 di atas 20 tahun. Mereka yang bekerja rata-rata juga bukan anak kecil yang masih pakai popok.
Untuk itu, hendaknya mereka sudah bisa mengatasi kondisi yang terjadi tanpa mengeluh kanan dan kiri, atau bersikap malas-malasan dengan berbagai alasan.

Kalau sudah merasa lelah atau terasa akan sakit, ya segeralah cari obat dan minum itu secara teratur, dengan demikian maka kondisi kita dapat tetap stabil.

4. Bekerja itu harus keras dan pantang menyerah.
Adanya Aburizal Bakrie, Murdaya Poo, dan tokoh kaya lainnya, bukan dari harta warisan.
Mereka pun bekerja banting tulang dari mudanya. Dengan adanya kerja keras barulah mereka dapat hidup senang di masa tuanya.
Kerja keras bukan juga berarti harus siang malam dua empat jam nonstop.
Yang dimaksud kerja keras ini adalah harus tahu mendahulukan yang penting dan darurat.
Fokus pada tujuan dan senantiasa belajar menambah pengetahuan yang ada.
Persaingan makin komplek. Bila kita kalah setahap saja dari yang lain maka, jangankan ingin hidup selamanya, sedetik pun kita akan terhempas dari papan catur kehidupan.

Demikianlah yang saya dapat selama proses pencarian jatidiri selama ini.
Terimakasih kepada mereka yang telah menolong saya hingga hari ini. Baik itu pimpinan yang dulu, maupun pimpinan sekarang. Mereka semua orang baik. Hormat dan sayang perlahan tetap terukir dalam hati. Tanpa adanya mereka, Saya bukan apa-apa hari ini. Saya pun juga manusia biasa. Butuh dukungan dan kesempatan untuk berubah dan maju dalam kehidupan.

Kesempatan itu hanya sekali. Manfaatkan dengan baik dan semangat. Bila kesempatan itu tak dimanfaatkan dengan baik. Maka, biarpun kita pindah kerja seribu kali, maka perasaan kita akan tetap sama.

Ibuku berkata,"Bukan bos kamu yang tidak mengerti kamu, tapi kamunya yang tidak mau berubah. Kalau sudah tau salah, ya segeralah berubah. Kalu dibiarkan dan diulangi lagi, maka jangan salahkan kalau bosmu marah dan benci kamu."

Dari pandangan itu, dapat diambil kesimpulan bahwa, semua masalah adalah kita yang menciptakan, bila kita yang tetap tak bisa berubah menjadi semakin baik, maka jangan harap kita bisa mendapat pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kita.

Asalkan dapat uang yang dapat digunakan beli rumah dan mobil, ya sudahlah..
Rejeki orang masing-masing. Iri hati dan curiga malah bikin dokter semakin kaya.

Semoga dengan pengalaman ini, Saya dapat membantu memberikan pandangan bagi mereka yang sedang SEBEL, BENCI, dan KECEWA dengan kelakuan bosnya.

Tidak ada komentar: